Sekilas memang peribahasa ini kontradiktif, jika difahami secara harfiyah. Bukankah jika sendiri itu duduk akan lebih lapang dibanding beramai-ramai.Itulah hebatnya pepatah orang dulu, singkat, padat namun memuat makna filosofis yang mendalam.
Sebuah persoalan jika dihadapi sendiri, tentu akan lebih berat, terasa sempit menghimpit dada, seolah membelenggu pikiran, buntu ‘tak berkesesudahan.
Tetapi jika dihadapi bersama, maka tentu akan terasa ringan. Banyak teman memberi saran, banyak saudara membuka wacana bahkan mungkin menyumbang harta atau tenaga.
Karena budaya Minang kental dengan ajaran Islam sesuai dengan landasannya yaitu
Adat basandi syara, syara basandi Kitabullah
Maka sudah barang tentu anjuran bermusyawarah bersumber dari al-Qur’an, yaitu :
وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ
” ..dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu ..”
” ..dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu ..”
(QS. Ali Imran (3) ; 159)
-------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar