Keluarga besar Syaubiah merencanakan akan pulang basamo pada 2010. Niat baik ini perlu dukungan dan usaha dari kita semua. Buat semua yang punya saran, tips atau apapun yang dapat mendorong terwujudnya niat kita ini, mohon menyampaikannya pada kolom ini.
Senin, 30 Juni 2008
Petatah-Petitih
Duduak surang basampiik-sampiik, duduak basamo balapang-lapang
Sekilas memang peribahasa ini kontradiktif, jika difahami secara harfiyah. Bukankah jika sendiri itu duduk akan lebih lapang dibanding beramai-ramai.Itulah hebatnya pepatah orang dulu, singkat, padat namun memuat makna filosofis yang mendalam.
Sebuah persoalan jika dihadapi sendiri, tentu akan lebih berat, terasa sempit menghimpit dada, seolah membelenggu pikiran, buntu ‘tak berkesesudahan.
Tetapi jika dihadapi bersama, maka tentu akan terasa ringan. Banyak teman memberi saran, banyak saudara membuka wacana bahkan mungkin menyumbang harta atau tenaga.
Karena budaya Minang kental dengan ajaran Islam sesuai dengan landasannya yaitu
Adat basandi syara, syara basandi Kitabullah
Maka sudah barang tentu anjuran bermusyawarah bersumber dari al-Qur’an, yaitu :
Sekilas memang peribahasa ini kontradiktif, jika difahami secara harfiyah. Bukankah jika sendiri itu duduk akan lebih lapang dibanding beramai-ramai.Itulah hebatnya pepatah orang dulu, singkat, padat namun memuat makna filosofis yang mendalam.
Sebuah persoalan jika dihadapi sendiri, tentu akan lebih berat, terasa sempit menghimpit dada, seolah membelenggu pikiran, buntu ‘tak berkesesudahan.
Tetapi jika dihadapi bersama, maka tentu akan terasa ringan. Banyak teman memberi saran, banyak saudara membuka wacana bahkan mungkin menyumbang harta atau tenaga.
Karena budaya Minang kental dengan ajaran Islam sesuai dengan landasannya yaitu
Adat basandi syara, syara basandi Kitabullah
Maka sudah barang tentu anjuran bermusyawarah bersumber dari al-Qur’an, yaitu :
وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ
” ..dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu ..”
” ..dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu ..”
(QS. Ali Imran (3) ; 159)
-------------------------------------------------------------
Minggu, 29 Juni 2008
Generasi Keempat
Generasi Kedua
Pohon Keluarga
Popoh + Aminah
1. Karimah
2. Syaubiah
3. Syamsuddin
Zainani+ Syamsul Bahri
1. Zulwarni
2. Desnawati
3. Wazni
4. Marman
5. Zairi
Nurni + Abdullah
1. Nur Aida
2. Fauzan
3. M. Fadlan
4. Nurhidayati
Fauziyah + Asnawi
1. Ermawati
2. Syafniar
3. Yusnida
4. Gustini
5. Aznal
6. Yusrizal
7. Fajri
8. Noviarini
Syukri Budin + Masni
1. Aziza
2. Nur Amalia
3. Yusnita
1. Karimah
2. Syaubiah
3. Syamsuddin
Syaubiah + Syahbudin
1. Zaini
2. Nurni
3. Fauziah
4. Syukri Budin
1. Zulwarni
2. Desnawati
3. Wazni
4. Marman
5. Zairi
1. Nur Aida
2. Fauzan
3. M. Fadlan
4. Nurhidayati
1. Ermawati
2. Syafniar
3. Yusnida
4. Gustini
5. Aznal
6. Yusrizal
7. Fajri
8. Noviarini
1. Aziza
2. Nur Amalia
3. Yusnita
Salam Awal
QS. Al-Hujuraat (49) ; 13
Langganan:
Postingan (Atom)